Kamis, 09 Juli 2009

Masalah Pendidikan dan Pertanian di Asahan dan Batubara Perlu Perhatian Serius



Medan, 30/12 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asahan dan Batubara harus memenuhi kewajiban untuk meningkatan dana kesejahteraan bagi guru-guru madrasah yang masih berstatus honorer. Hal itu dikatakan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Idham kepada ANTARA, Senin.

“Ini sangat memprihatikan. Saya sudah turun ke Asahan dan Batubara dan melihat kondisi ini. Maka itu kita minta Pemkab Asahan dan Batubara untuk memperhatikan hal ini,” kata Idham yang kini menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan untuk Sumut III.

Selain menyoroti masalah pendidikan, Idham juga menyoroti masalah pertanian yakni soal irigasi dan kelangkaan pupuk di kalangan petani. Menurutnya, Kabupatan Asahan dan Kabupaten Batubara yang bertetangga harus serius menangani dua persoalan ini. Hasil temuan Idham menyebutkan persoalan ini sangat serius.


Pertanian adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (bahasa Inggris: cultivation, atau untuk ternak: raising). Namun demikian, pada sejumlah kasus — yang sering dianggap bagian dari pertanian — dapat berarti ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (bukan agroforestri).

Usaha pertanian memiliki dua ciri penting: (1) selalu melibatkan barang dalam volume besar dan (2) proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangkan ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.

Terkait dengan pertanian, usaha tani (farming) adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya (tumbuhan maupun hewan). Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Khusus untuk pembudidaya hewan ternak (livestock) disebut sebagai peternak. Ilmuwan serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam perbaikan metode pertanian dan aplikasinya juga dianggap terlibat dalam pertanian.

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Traya Ashri Kusuma
1083111011